Menganalisis Keteramilan penyelamatan kegawatdaruratan di dalam Air
penanganan Tengelam |
Ketrampilan pertolongan di dalam air merupakan bagian dari keselamatan di air. Keterampilan ini sangat penting untuk dipelajari. Artinya jika ingin mempelajari pertolongan di air, wajib memahami terlebih dahulu keselamatan di air.
Seorang penolong harus dibekali dengan beberapa keahlian dasar keselamatan di air. Meliputi kemampuan mengenal potensi bahaya dan bagaimana mengatasinya, memahami teknik pertolongan. Mulai dari yang paling aman sampai yang beresiko tinggi. Berikut ini beberapa keterampilan penyelamatan dan kegawatdaruratan di air yang harus dipahami dengan baik.
A. Kegawatdaruratan Korban Tenggelam
B. Penyebab Tengelam
Penyebab terjadinya tenggelam diantaranya terganggunya kemampuan fisik akibat pengaruh obat-obatan, ketidak mampuan akibat hipotermia, syok, cedera, atau kelelahan, ketidakmampuan akibat penyakit akut ketika berenang Tenggelam dapat diklasifikasikan berdasarkan kondisi Paru-Paru Korban dan berdasarkan kondisi kejadian.
- Typical Drawning adalah keadaan dimana cairan masuk ke dalam saluran pernapasan korban saat korban tenggelam.
- Atypical Drawning. Dry Drowning adalah keadaan dimana hanya sedikit bahkan tidak ada cairan yang masuk ke dalam saluran pernapasan. Immersion Syndrom biasanya terjadi terutama pada anak-anak yang tiba-tiba terjun ke dalam air dingin (suhu < 20°C).
- Submersion of the Unconscious. Sering terjadi pada korban yang menderita epilepsy atau penyakit jantung khususnya coronary atheroma, hipertensi atau peminum yang mengalami trauma kepala saat masuk ke air.
- Delayed Dead adalah keadaan dimana seorang korban masih hidup setelah lebih dari 24 jam setelah diselamatkan dari suatu episode tenggelam.