Part 2 Peraturan Permainan Bola Kasti, Peraturan Wasit, Tempat Pemain, Regu Pemukul, Regu Lapangan, Pelambung, Pembantu, Melambung, Lambungan Benar, Lambungan Salah, Menolak Bola, Bola Yang Ditolak
Peraturan Bola Kasti |
Peraturan Permainan Bola Kasti Part 2
10. Wasit
1) Wasil memimpin pertandingan. Ia harus memegang teguh
aturan-aturan permain, mejaga agar aturan-aturan diikuti dengan seksama oleh
pemain - pemain. Petunjuk keputusannya adalah mutlak harus ditaati.
2) Nilai-nilai dicatat oleh seorang penulis yang dibantu
oleh seorang, dan di bawah pengawasan wasit. Penulis dan pembantunya berdiri di
luar lapangan, dekat dengan antara ruang pemukul dan ruang bebas.
3) Wasit harus mempunyai peluit yang bisa didengar dengan
jelas di seluruh lapangan. Peluit dibunyika dengan:
ü
satu tiupan panjang:
bila tukar tidak bebas
ü
dua tiupan pendek:
1.
bila pukulan salah
2.
bila pukulan luncas
ü
dua tiupan panjang:
1.
bila tukar bebas
2.
bila bola hilang
3.
bila wasit menghentikan permainan karena sesuatu hal
ü
tiga tiupan panjang:
1.
bila permainan akan dimulai (permulaan, sehabis
istirahat sesudah terjadi tukar tugas)
2.
bila permainan selesai.
11.
Tempat Pemain
Sebelum pertandingan dimulai, diadakan undian oleh wasit
untuk menentukan regu yang akan menjadi regu pemukul atau regu lapangn. (Undian
dapat pula dengan suit).
12. Regu
Pemukul
Regu pemukul berkumpul di dalam ruang bebas. Setelah
dipanggil nomornya oleh penulis, pemukul mengambil tempat
Anggota regu lapangan menempati tempatnya yang telah
ditentukan sebelumnya oleh pemimpin regunya. Mereka dibenarkan berdiri di mana
saja di luar atau di dalam lapangan, dengan ketentuan:
·
tidak boleh berdiri di ruang bebas
·
tidak boleh ada peman di dalam ruang pemukul,
kecuali pelambung dan pembantunya
·
jalan lurus dari ruang pemukul ke tiang
pertolongan tidak boleh dirintangan.
14.
Pelambung
Seorang dari regu lapangan jadi pelambung. Ia melambungkan
bola dari dalam petaknya. Selama pertandingan, pelambung dapat ditukar atau
diganti dengan pemain lain oleh pemimipin regu, asal pada waktu bola tidak
dalam permainan.
15.
Pembantu
Pembantu pelambung berdiri di belakang pemukul. dengan
jarak sekurang-kurangya dua langkah.
16.
Melambung
Pelambung melambungkan bola dengan cara mengayunkan tangan
dari bawah ke depan pemukul. Ia harus berdiri di dalam petaknya dengan kedua
belah kakinya menginjak tanah. Waktu melambungkan bola, ia tidak boleh
melakukan gerakan pura-pura. jika hal ini terjadi, biarpun telah berulang-ulang
diperingatkan oleh wasit, wasit berhak menyuruh pemimpin regu lapangan untuk
mengganti pelambung dengan pemain lainnya.
17.
Lambungan Betul
ü
Bola dilambungkan dengan betul:
ü
Bila bola seolah-olah akan mengenai pemukul atau
dekat sekali kepala pemukul, tidak lebih tinggi dari kepala, dan tidak lebih
rendah dari lutut pemukul
ü
Bila Bola melambung di tempat yang ditunjukan
oleh pemukul.
ü
Bila pemukul menunjuk suatu tempat lambungan
bola, pelambung harus memenuhinya. Bila pemukul tidak menunjuk tempat
lambungan, bola yang memenuhi syarat harus dipukul. Pemukul tidak boleh meminta
lambungan bola di luar (melewati garis pukul), ruang pukul.
18.
Lambungan Salah
Bola dinyatakan salah dilambungkan, bila tidak memenuhi syarat syarat aturan 17
19.
Menolak Bola
Bola yang betul dilambungkan harus dipukul. Bola yang salah
dilambungkan tidak usah dipukul, tetapi jika dipukul maka dihitung sebagai
pukulan. Jika pelambung 3 kali berturut-turut menurut pendapat wasit salah
melambungkan, pemukul boleh lari ke bebas ke tiang dengan bebas, dan ia
dianggap melakukan pukulan yang baik
20. Bola
Yang Ditolak
Bila wasit berpendapat bahwa penolakan bola oleh pemukul tidak beralasan, maka ia berseru "BETUL". Hal ini dianggap sebagai pukulan luncas, dan pemukul harus lari ketiang pertolongan, tetapi tidak boleh dilempar.
Modul Permainan Bola kasti Jurusan pendidikan Olahraga Prodik PJKR STKIP Pasundan Cimahi