Peraturan Permainan Kasti Part 4 Dilarang Lari, Menghalang-halangi Pelari, Bola Mati, Bola Hilang, Melempar
Bola kasti |
Part 4 Peraturan Permainan Kasti (Dilarang Lari, Menghalang-halangi Pelari, Bola Mati, Bola Hilang, Melempar)
34. Dilarang Lari
Pada saat "BOLA
MATT" Pemain tidak boleh lagi mulai lari.
35. Keluar Batas
1. Anggota
regu pemukul dilarang ke luar dari batas-batas ruang bebas dan ruang pemukul.
Pelari yang akan masuk ke ruang bebas boleh melalui ruang pemukul. Pelari
dianggap telah masuk ke ruang bebas, bila kedua kakinya telah menginjak ruang
bebas.
2. Anggota
regu lapangan yang diluar batas, bila ada peluit tanda "tukar tidak
bebas", harus segera lari ke tiang bebas atau tiang pertolongan atau ke
ruang bebas.
36. Menghalang-halangi Pelari
Jika seorang pelari dirintangi
perjalanannya dengan sengaja oleh pemain lapangan, maka pelari itu boleh
meneruskan perjalannya dengan bebas sampai ke tempat pemberhentian berikutnya
(tiang pertolongan, tiang bebas, ruang bebas). Jika pelari sempat kena lemparan
yang disebabkan ada rintangan tadi, maka lemparan itu dinyatakan tidak sah.
Sebaliknya, jika pelari menghalangi usaha pemain lapangan untuk melempar
(mendesak pemain yang akan melempar), pelanggaran dihukum dengan tukar bebas.
37. Bola Mati
1. Bola
dinyatakan sebagai bola mati:
ü jika
bola sudah ditangan pelambung yang sudah siap berdiri di kotak pelambung
ü jika
pukulan salah, kecuali bila bola dimainkan oleh regu lapangan
ü jika
pukulan luncas, kecuali bila bola dimainkan oleh regu lapangan;
ü jika
bola hilang, terhitung saat wasit membunyikan tanda bola hilang:
ü jika
tukar bebas.
38. Bola Dalam Permainan
1) Bola
dinyatakan dalam permainan:
ü setelah
pukulan baik/betul
ü jika
setelah pukulan salah atau luncas, bola dimainkan oleh regu lapangan
ü jika
setelah tanda bola hilang, bola sudah ditemukan kembali.
39. Bola Hilang
Bola dinyatakan sebagai
"bola hilang", jika bola tidak dapat diambil oleh regu lapangan
dengan cara biasa. Hal ini termasuk bola yang jatuh di belakang penonton,
sehingga tidak dapat diambil dalam waktu yang wajar. Menentukan hal ini
diserahkan sepenuhnya kepada kebijaksanaan wasit. Wasit membunyikan peluit
tanda bola hilang, pada saat yang diperkirakan bola telah dapat diambil
sekiranya tidak terhalang. Sebelum ada tanda bola hilang, regu lapangan masih
boleh melanjutkan lari. Setelah ada tanda bola hilang, hanya boleh berlari ke
tempat pemberhentian berikutnya.
40. Melempar
1. Lemparan
dianggap sah apabila lemparan itu langsung mengenai pemain dari regu pemukul.
Bola yang belum mengenai pemain telah terlebih dahulu mengenai tanah atau
tiang, dinyatakan tidak sah. Memukul bola terpegang, tidak dibenarkan. Melempar
dapat dilakukan dari segala tempat, baik di luar maupun di dalam lapangan,
kecuali dari ruang bebas.
2. Lemparan
boleh mengenai seluruh tubuh, kecuali lemparan yang mengenai kepala dinyatakan
tidak sah (kecuali dengan sengaja lemparan itu diterima dengan kepala. mengenai
sebagian dari pakaian yang dipakai pelari, dinyatakan sah, asal bukan pakain di
kepala. Jika wasit ragu-ragu akan menetapkan kena atau tidaknya suatu
lemaparan, maka ia boleh minta keterangan kepada penjaga garis.