Pengertian Penyakit HIV/AIDS dan Bahaya Penyakit HIV/AIDS
HIV |
AIDS adalah singkatan dari
Acquired Immune Deficiency Syndrome yaitu penyakit yang disebabkan oleh virus
HIV (Human Immunodeficiency Virus). Penyakit ini bukan penyakit keturunan atau
diwarisi. Ia menyerang kekebalan tubuh (immune system), yaitu sistem pertahanan
alami tubuh tehadap serangan organisme yang merupakan musuh. Penyakit ini
mengakibatkan berkurangnya kemampuan tubuh dalam memerangi infeksi. Penyakit
AIDS sampai saat ini masih menjadi ancaman terbesar bagi kesehatan penduduk
dunia. Proses penularan yang begitu cepat dan belum ada yang bisa menahan laju
perkembangan AIDS dalam tubuh.
A. Pengertian Penyakit HIV/AIDS
1. Virus HIV (Human Immunodeficiency Virus)
HIV adalah virus atau jasad
renik yang sangat kecil yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Bentuk
HIV seperti binatang bulu babi (binatang laut) yang berbulu tegak dan tajam.
Tubuh manusia mempunyai sel-sel darah putih yang berfungsi untuk melawan dan
membunuh bibit-bibit atau kuman-kuman penyakit yang masuk ke dalam tubuh
manusia. Dengan demikian sel-sel darah putih melindungi seseorang dari jatuh
sakit. Inilah yang disebut kekebalan tubuh manusia, yang merupakan daya tahan
tubuh seseorang.
Seseorang yang terinfeksi oleh
HIV, maka virus ini akan menyerang sel darah putih. Selanjutnya akan merusak
dinding sel darah putih untuk masuk ke dalam sel dan merusak bagian yang
memegang peranan pada kekebalan tubuh. Sel darah putih yang telah dirusak
tersebut menjadi lemah dan tidak lagi mampu melawan kuman-kuman penyakit.
Lambat-laun sel darah putih yang sehat akan sangat berkurang. Akibatnya,
kekebalan tubuh orang tersebut menjadi menurun dan akhirnya sangat mudah
terserang penyakit.
Seseorang yang terinfeksi oleh
HIV, berarti mengidap HIV di dalam tubuhnya, disebut "HIV+" (baca:
HIV positif) atau pengidap HIV. Orang yang telah terinfeksi HIV dalam beberapa
tahun pertama belum menunjukkan gejala apapun. Sehingga secara fisik kelihatan
tidak berbeda dengan orang lain yang sehat. Namun dia mempunyai potensi sebagai
sumber penularan, artinya dapat menularkan virus kepada orang lain. Setelah
periode 7 hingga 10 tahun, atau jika kekebalan tubuhnya sudah sangat melemah
karena berbagai infeksi lain, seorang pengidap HIV mulai menunjukkan
gejala-gejala dan tanda-tanda bermacam-macam penyakit yang muncul karena
rendahnya daya tahan sumber http://www.sikuchivaids.com tubuh. Pada keadaan ini
orang tersebut Gambar 10.2 Virus HIV disebut sebagai penderita AIDS.
2. Penyakit AIDS
AIDS singkatan dari Acquired
Immune Deficiency Syndrome. Syndrome yang bahasa Indonesia-nya adalah Sindroma,
merupakan kumpulan gejala dan tanda penyakit. Deficiency dalam bahasa Indonesia
berarti kekurangan. Immune berarti kekebalan, sedangkan Acquired berarti
diperoleh atau didapat. Dalam hal ini, "diperoleh" mempunyai
pengertian bahwa AIDS bukan penyakit keturunan. Seseorang menderita AIDS bukan
karena keturunan dari penderita AIDS, tetapi karena terjangkit atau terinfeksi
virus penyebab AIDS. Oleh karena itu, AIDS dapat diartikan sebagai kumpulan
tanda dan gejala penyakit akibat hilangnya atau menurunnya sistem kekebalan
tubuh seseorang. AIDS merupakan fase terminal (akhir) dari infeksi HIV.
Telah disebutkan bahwa seorang
pengidap HIV daya tahan tubuhnya terganggu sehingga mudah terserang penyakit,
bahkan serangan sesuatu penyakit yang untuk orang lain dapat digolongkan
sebagai penyakit ringan, bagi seorang pengidap HIV atau penderita AIDS penyakit
tersebut dapat menjadi berat, bahkan dapat menimbulkan kematian. Misalnya
penyakit influensa, pada orang sehat penyakit ini, akan sembuh dengan
sendirinya dalam waktu kurang lebih satu minggu. meskipun tidak diobati sama
sekali dan istirahat yang Sedangkan pada pengidap HIV dan penderita AIDS,
penyakit influensa ini akan menetap lebih lama bahkan semakin parah pada waktu
tertentu. Seorang penderita AIDS dapat meninggal oleh penyakit infeksi lain
yang menyerang dirinya akibat kekebalan tubuhnya yang terganggu (disebut
infeksi oportunistik).
B. Bahaya Penyakit HIV/AIDS
Bahaya Besar Penyakit HIV/AIDS, yaitu:
1. AIDS
merupakan kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh virus HIV yang mudah
menular dan mematikan. Virus tersebut merusak system kekebalan tubuh manusia,
dengan akibat turunnya/hilangnya daya tahan tubuhnya sehingga mudah terjangkit
dan meninggal karena penyakit infeksi, kanker lainnya. Dan sampai saat ini
belum ditemukan vaksin pencegahnya atau obat untuk penyembuhannya.
2. Kematian.
Menurut perhitungan WHO (1992) tidak kurang dari 3 orang di seluruh dunia
terkena infeksi virus AIDS setiap menitnya. Dan yang mengerikan adalah jumlah
penderita 70% adalah kalangan pemuda/usia produktif.
3. Serangan
bagi anak muda. Kelompok resiko tinggi terjangkitnya penyakit bahaya ini adalah
homoseksual, heteroseksual, promiskuitas (Perkawinan lebih dari satu).
penggunaan jarum suntik pecandu narkotik dan free sex serta orang-orang yang
mengabaikan nilai-nilai moral, etik, dan agama (khususnya para remaja/generasi
muda usia 13-25 tahun).
4. Tidak
bermoral. Pola dan gaya hidup barat sebagai konsekuensi modernisasi,
industrialisasi, dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, telah menyebabkan
perubahan-perubahan nilai kehidupan yang cenderung mengabaikan nilai-nilai
moral, etik, dan agama, termasuk nilai-nilai hubungan seksual antar individu.
5. Permasalahan
lain yang berdampak sangat tinggi bagi penularan virus AIDS adalah remaja yang
meninggalkan rumah tanpa izin dan menjadi anak jalanan,dan tuna susila yang
melakukan seksual aktif dan pecandu narkoba secara bebas dan tidak terjaga
kebersihan/kesehatannya.
6. Bunuh
Diri. Jika seseorang menderita penyakit ini, maka akan menimbulkan depresi yang
mendalam, semangat hidup rendah dan hilang kepercayaan diri. Permasalahan ini
telah banyak memakan korban jiwa, sebab dari mereka mereka yang terjangkit
penyakit ini selalu mengakhiri penyakit yang di deritanya dengan bunuh diri.
7. Gila.
Orang yang Hilang kepercayaan diri, banyak dijauhi orang karena penyakit yang
dideritanya ini akan menimbulkan stress yang begitu berat, jika stress yang
diderita terus dibiarkan maka akan menyebabkan kegilaan alias tidak mempunyai
kesadaran normal.